RUQYAH CANCER
BUKAN PENGOBATAN, IA ADALAH PERANG
Di program terapi intensif kemarin ada 2 pasien yang belum selesai, salahsatunya adalah penderita cancer payudara. Kesembuhan baru di level 70% artinya masih 30% lagi.
Ini berdasarkan rasa sakit yang dirasakan pasien. Meski sudah agak kering, dan kelenjar getah bening di dua titik mengecil dan sembuh sempurna. Sesak didada hilang dan, jiwanya menenang.
Hari ini, setelah istirahat beberapa hari. Saya undang khusus kerumah untuk dituntaskan. Dan. Subhanallah. Jasad saya sekujur tubuh merinding...
2 hamba Allah ini kesurupan (akalnya dipengaruhi dan dikontrol syaitan) bertahap, saat mulai konsultasi hingga tertawa yang mengerikan.
Syaitan dalam jasad wanita ini tertawa panjang dan nikmat, merasa puas telah merusak payudara korbannya secara sempurna.
Benar-benar adu mental ruqyah hari ini. Saya sudah jarang merinding. Tapi melihat sorot mata syaitan yang kesal mega projectnya dirusak saya menatap dalam kedalam jiwa saya sendiri.
Betapa syaitan-syaitan itu telah menepati janjinya didalam al Quran yg Allah abadikan:
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ﴿١٦﴾ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur. [Al-A’râf/7:16-17]
Saya mendapati kebahagiaan luarbiasa ketika dengan bimbingan Allah berhasil menghapus gejolak amarah dalam jiwa manusia yang dikuasai syaitan, maka secara ajaib cancer yang ganas itu sembuh sempurna.
Pekan kemarin titik luka masih ada, perih, panas dan berdenyut. Sakit berkurang 70% hanya tdk hilang sempurna. Rumusnya, pedih adalah fitrah. Karena ada luka, namun panas dan nyut-nyutan ini secara teori harus hilang. Jika syaitan keluar.
Qodarullah kemarin waktu 1 jam sudah terlalu panjang. Jadi konsul harus dipending. Karena ada peserta lain. Tadi durasi ditambah lagi 1 jam, dan ternyata belum ketemu akarnya.
Akhirnya saya mengajak beliau untuk kembali kepada Allah dan menyerahkan kepada-Nya. Dengan al Quran. Saya ajari beliau muhasabah. Dan baca al Fatihah. Sakit berkurang lagi. Tapi masih panas dan nyut-nyutan..
Akhirnya ibu disuruh duduk dikursi menghadap kiblat. Saya baca dari belakang. Awalnya ibu bergetar. Dan sendawa. Saya ambilkan plastik dan ia muntah. Lalu saya berhenti dan bertanya. Apa ibu bisa meramal?
Sendawa adalah karakter jin nasab. Ibu menggelengkan kepala dan saya bilang: tidak mungkin. Saya tanya lagi. Apa ibu suka mimpi dan esoknya jadi nyata. Ia bilang tidak.
1. Bisa baca fikiran orang lain
2. Bisa meramal
3. Mimpi yang jadi nyata.
4. Mimpi basah, didatangi laki-laki atau perempuan dialam mimpi.
5. Mimpi dinikahkan, nikah atau bersenggama.
6. Bisa melihat kematian orang lain
7. Kutukan-kutukan yang jadi nyata (pandangan mata yang bisa menghancurkan, menimbulkan ain).
8. Bisa mengobati secara turun-temurun, memijat atau hal lain.
9. Seluruh tipe indigo
10. Ada penyakit keturunan/genetis
11. Sakit di kepala, mata, telinga, pundak, belikat, dada dan seluruh punggung bagian belakang hingga ekor.
12. Waswas, ragu dan banyak bisikan dan pengaruh negatif.
Ini setidaknya 12 ciri khusus untuk jin nasab. Ibu mengatakan; firasat saya selalu kejadian. Nah. Itu dia. Saya kemudian ajak ia taubat khusus dari persekuan ia dengan syaitan itu. Dan, Allahuakbar..
Syaitan dalam diri ibu itu benar-benar tdk bisa menghindar. Ia tertawa dan menantang. Mengepalkan tangan mau menghantam wajah saya.
Saya ambilkan air zamzam, diminumkan dan ia terus tertawa. Saya terus bacakan al baqarah. 1-10, 164-164, 255-257 dan 284-286, Al Ikhlas 3x al Falaq dan An Nas.
Saya tidak pedulikan lagi apa yang terjadi. Tangan diangkat menghadap kiblat. Ketika al ikhlas ketiga ibu ini tdk terdengar suaranya. Dan saya buka mata diakhir surah an nas ibu ini terkapar.
Anak-anak yang sedari tadi rame diruang tengah, ketika saya buka mata merka ternyata menonton perseteruan ayahnya dengan syaitan cancer ini.
Alhamdulillah, panas dan rasa nyut-nyutan itu hilang sempurna. Tinggal pedih luka yg akan sembuh secara normal sebagaimana luka lain setelah akar penyakit ini hilang. Biidznillah.
Tidak semua faham tentunya, namun bagi saya. Ruqyah Cancer bukan pengobatan, namun perang...
Ia perlu strategi, tahapan dan yang lebih penting kesungguhan dan ketulusan. Ia tak semudah ruqyah sihir atau gangguan jin biasa ia akan mengambil dari kita waktu dan pengorbanan.
Nuruddin al Indunissy
Posting Komentar untuk "RUQYAH CANCER, BUKAN PENGOBATAN, IA ADALAH PERANG"